Pernahkah Anda mengalami kejadian horor ini: Desain di layar laptop terlihat sangat indah dan tajam, tapi begitu dicetak menjadi spanduk raksasa, hasilnya pecah (pixelated) atau warnanya lari jauh dari ekspektasi?
Sebagai percetakan yang sudah menangani ribuan meter backdrop di Jakarta, Alya Printing sering menemukan file desain dari klien yang "kurang siap cetak". Akibatnya, proses produksi terhambat atau hasil pemasangan di panggung jadi kurang maksimal.
Backdrop bukan sekadar gambar besar. Ia adalah latar belakang utama acara Anda. Agar backdrop terpasang rapi, kencang, dan tajam saat dipandang tamu undangan, persiapan file desain adalah kuncinya.
Berikut adalah panduan teknis berdasarkan pengalaman kami di lapangan untuk Anda pengguna Adobe Photoshop, Illustrator, dan CorelDRAW.
1. Gunakan Skala Ukuran Asli (1:1) atau Rasio yang Tepat
Kesalahan paling fatal adalah mendesain dengan ukuran kertas A4 untuk backdrop ukuran 4x3 meter. Saat diperbesar (zoom), gambar pasti hancur.
- Saran Ahli: Selalu atur kanvas kerja Anda sesuai ukuran asli (Real Size/1:1). Jika backdrop Anda berukuran 3 meter x 2 meter, setting kanvas menjadi 300 cm x 200 cm.
- Jika File Terlalu Berat (Lag): Anda bisa menggunakan skala 1:10 (misal: 30 cm x 20 cm), TAPI resolusi (DPI) harus dinaikkan menjadi 300-600 DPI agar saat ditarik mesin cetak tidak pecah.
2. Resolusi (Resolution) Adalah Kunci Ketajaman
Berbeda dengan cetak brosur yang butuh 300 DPI, cetak Large Format (Outdoor/Indoor) punya aturan sendiri agar komputer tidak hang tapi hasil tetap tajam.
- Adobe Photoshop: Untuk ukuran asli (1:1), resolusi 72 DPI sampai 100 DPI sudah cukup untuk backdrop jarak pandang jauh. Jika backdrop dilihat dari jarak dekat (seperti photobooth), gunakan 150 DPI.
- Vector (Corel/AI): Aman berapapun ukurannya, asalkan gambar yang di-import (bitmap/foto) ke dalamnya memiliki resolusi tinggi.
3. Mode Warna: Wajib CMYK, Jangan RGB!
Layar monitor Anda menggunakan cahaya (RGB), sedangkan mesin cetak kami menggunakan tinta (CMYK).
- Jika Anda mendesain dalam mode RGB, warna yang keluar di spanduk akan terlihat lebih redup atau kusam dibanding di layar.
- Solusi: Sejak awal membuka file baru di Photoshop/AI/Corel, ubah Color Mode menjadi CMYK.
4. Perhatikan "Safe Area" untuk Pemasangan (PENTING!)
Ini adalah poin paling krusial yang sering dilupakan desainer grafis yang belum berpengalaman di lapangan. Backdrop membutuhkan finishing (seperti lubang mata ayam atau selongsong) untuk diikat ke rangka.
Hal ini sangat membantu tim teknisi kami saat melakukan instalasi. Jika teks terlalu mepet, ada risiko teks tersebut tertutup tiang rangka atau terlipat saat proses penarikan bahan.
Untuk Anda yang tidak mau repot memikirkan teknis pemasangan rangka dan pusing soal finishing, kami sangat menyarankan menggunakan layanan Jasa Pasang Backdrop dari Alya Printing. Tim kami akan memastikan visual Anda terbentang sempurna, kencang (tidak kendor), dan presisi tanpa merusak desain.
5. Tips Khusus Per Software
Agar file Anda aman saat dibuka di komputer percetakan (tidak missing font atau missing link):
Adobe Illustrator (AI) & CorelDRAW
Wajib melakukan Convert to Curves (Corel) atau Create Outlines (AI) pada semua teks. Ini mencegah jenis font berubah jika komputer kami tidak memiliki font unik yang Anda pakai.
- Cara Corel: Blok semua -> Tekan
Ctrl + Q. - Cara AI: Blok semua -> Tekan
Ctrl + Shift + O.
Adobe Photoshop (PSD)
Sebaiknya Flatten Image sebelum disimpan (jika desain sudah final) untuk memperkecil ukuran file. Simpan dalam format TIFF (agar tidak pecah) atau JPEG High Quality.
Bingung Soal File? Konsultasikan Saja!
Desain yang bagus butuh eksekusi cetak dan pasang yang bagus pula. Percayakan visual event Anda pada ahlinya.
Alya Printing melayani cetak dan pasang backdrop 24 jam untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya.
📲 Hubungi Kami via WhatsApp